
Desa Cenggu dibentuk pada tahun 1951 yang mana pada saat itu masih dipimpin oleh seorang penjabat yang di sebut dengan GELARANG. Menurut sejarah dan cerita turun temurun desa cenggu pada dulunya bernama NTENGGU.
Desa cenggu pada jaman dulu sangat subur, karna dilewati oleh sungai yang berasal dari pusat mata air ncera danoi sie. Namun yang lebih unik lagi ada sebuah sumber mata air yang bernama oi ncake, yaitu mata air yang keluar dari akar tumbuhan berbentuk seperti teko, yang mana orang bima menyebutnya sebagai cere atau poci. Menurut kitab kuno kerajaan bima “BO”. Ncake merupakan pelabuhan besar dan disitulah salisi megadakan perjanjian dengan bangsa asing pada tahun 1602, semejak itu dari tahun ketahun jumlah masyarakat cenggu terus bertambah.
Pada masa kerajaan, desa cenggu menjadi tempat persinggahan raja bima ketika mengunjungi tempat peristrahatan yang berada di desa sambori kecamatan lambitu atau ketika raja mengunjugi wilayah langgudu.
Desa cenggu juga menjadi pusat kantor TKR Bima Dompu yang dipimpin langsung oleh putra Abdul Khair. Desa Cenggu merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan karena mempunyai adat istiadat yang sama dan menginginkan sebuah perubahan baik dari pembangunan, penataan lingkungan, pelayanan terhadap masyarakat serta kehidupan sosial bermasyarakat. Kemudian pada tahun 1951 terjadi penggabungan Desa yaitu Desa Diha digabung dengan Desa Ncera. Selain pengabungan kedua Desa Ini, terbentuk pula Desa Cenggu, semua terbukti sesuai dengan catatan sejarah berdirinya Desa Cenggu dan susunan Gelarang Desa dan Kepala Desa mulai tahun 1908 sampai dengan tahun 2019 sebagai berikut :
GELARANG / KEPALA DESA CENGGU
- Karim (Ompu MPEKE) Jabatan Gelarang I Tahun 1953 - 1970
- Kadasu Yusuf Jabatan Gelarang II Tahun 1970 - 1979
- M. Sidik A. Karim Kepala Desa Tahun 1979 - 1985
- Saleh Adam Kepala Desa Tahun 1985 - 1990
- Saleh Ta’amin Kepala Desa Tahun 1991 - 1993
- Hamzah Hasan Kepala Desa Tahun 1993 - 2005
- Hidayah H. Mahmud Kepala DesaTahun 2006 – 2018
- Syafrudin AR kepala desa tahun 2019- sekarang